PEKANBARU - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Riau menggelar rapat koordinasi dalam rangka persiapan menghadapi Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri). Acara berlangsung di Hotel Swiss-Belinn Pekanbaru pada kamis, (5/12/2024).
Rapat ini melibatkan Bawaslu Kabupaten/Kota se-Riau untuk memaparkan hasil pengawasan rekapitulasi di masing-masing wilayah. Selain itu, forum ini juga menjadi wadah untuk menyampaikan berbagai kendala, permasalahan, dan rekomendasi dalam proses pengawasan rekapitulasi suara di tingkat kabupaten/kota, sebagai persiapan menuju rekapitulasi tingkat provinsi yang akan dilaksanakan pada 06 - 07 Desember 2024.
Anggota Bawaslu Provinsi Riau, Nanang Wartono, SH., MH., dalam sambutan pembukaannya, memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras memastikan kelancaran proses pengawasan rekapitulasi suara.
"Pertama tentunya saya mengucapkan ribuan terima kasih kepada kita semua, terkhusus staf yang dari pagi sampai pagi lagi mengurus data rekapan hasil perolehan suara dari setiap TPS. Saya melihat Bawaslu kabupaten/kota cukup cepat dalam melakukan inputan data hingga 100% hanya dalam beberapa hari. Tentu saya berikan apresiasi tinggi terhadap komitmen kita bersama,” ucap Nanang.
Ia juga menekankan pentingnya penyampaian laporan pengawasan dari tingkat kabupaten/kota secara detail untuk menjadi pegangan Bawaslu Provinsi saat menghadiri pleno rekapitulasi bersama KPU Provinsi Riau.
"Saya berharap segala hasil pengawasan pada saat rekapitulasi tingkat kabupaten/kota agar disusun dan disampaikan secara lengkap. Hal ini akan menjadi acuan kami dalam menyampaikan laporan kepada KPU Provinsi Riau,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Provinsi Riau, Alnofrizal, SE., M.I.Kom., dalam pernyataan penutupnya, mengingatkan pentingnya menjaga soliditas dan semangat kerja meskipun tahapan pemilu sudah mendekati akhir.
"Pada hari ini kita bisa bersilaturahmi setelah beberapa hari bekerja siang malam. Hari ini kita kembali berkumpul untuk menyambung tali rasa, dan mudah-mudahan apa yang telah kita kerjakan bermanfaat. Terima kasih atas jerih payah kawan-kawan semua,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan bahwa masih ada tahapan lanjutan berupa potensi gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK), meskipun hingga saat ini baru satu kabupaten di Riau yang terdaftar.
"Ke depan masih ada sedikit tahapan, yaitu terkait gugatan di MK, jikapun ada. Berdasarkan pengecekan website, baru satu kabupaten yang mendaftar. Kita tunggu beberapa hari ke depan untuk perkembangan lebih lanjut,” pungkas Alnofrizal yang menutup rangkaian acara. (Fd)