Senator Kita Abdul Hamid Support Penuh Perjuangan Daerah Istimewa Riau Sabtu, 09/08/2025 | 13:39
PEKANBARU – Senator asal Riau, Abdul Hamid, S.Pi,. M.Si, menyatakan dukungan penuh terhadap perjuangan penetapan status Daerah Istimewa Riau (DIR) yang saat ini terus digelorakan berbagai elemen masyarakat dan para tokoh masyarakat Riau.
Menurutnya, gagasan Riau sebagai daerah istimewa bukan sekadar simbol, tetapi merupakan upaya memperjuangkan hak-hak daerah yang selama ini belum sepenuhnya diakomodasi oleh pemerintah pusat.
"Riau memiliki kontribusi besar terhadap negara, khususnya dari sektor migas dan sumber daya alam lainnya. Sudah sepantasnya Riau mendapatkan pengakuan istimewa yang sejalan dengan kontribusinya,” tegas Abdul Hamid, Sabtu (9/8/2025) di Pekanbaru saat menghadiri rapat paripurna istimewa hari jadi ke-68 Provinsi Riau.
Ia menilai, status daerah istimewa akan memberi ruang lebih besar bagi Riau untuk mengatur urusan pemerintahan, pengelolaan kekayaan alam, hingga pelestarian budaya Melayu. Selain itu, menurutnya, langkah ini akan memperkuat daya tawar Riau di kancah nasional.
Abdul Hamid juga mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari tokoh adat, tokoh agama, akademisi, hingga generasi muda, untuk bersatu dalam memperjuangkan hal ini secara konstitusional dan bermartabat.
“Perjuangan ini harus dilakukan dengan kajian matang, pendekatan yang elegan, dan dukungan data yang kuat, agar aspirasi kita mendapat legitimasi hukum dan politik yang kokoh,” ujarnya.
Senator yang dikenal vokal memperjuangkan kepentingan daerah ini menegaskan akan membawa semangat Daerah Istimewa Riau ke tingkat nasional, baik di forum DPD RI maupun di hadapan kementerian terkait.
“Insyaallah saya akan kawal penuh perjuangan ini. Kita ingin Riau lebih berdaulat, lebih sejahtera, dan marwah Melayu tetap terjaga,” ungkapnya.
Lembaga Legislatif DPRD Provinsi Riau tegas menyuarakan dukungan kuat terhadap gagasan pembentukan Daerah Istimewa Riau (DIR). Hal ini disampaikan Kaderismanto selaku dalam rapat paripurna istimewa memperingati Hari Jadi ke-68 Provinsi Riau.
Politisi PDI Perjuangan tersebut menyebutkan bahwa status keistimewaan merupakan langkah strategis dalam mempercepat pembangunan dan memperkuat jati diri budaya Melayu Riau.
Dia mengatakan bahwa gagasan DIR bukan muncul tiba-tiba, ini adalah keinginan luhur dari masyarakat Riau dan saat ini dimotori oleh Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) bersama berbagai elemen masyarakat.
Keinginan menjadikan Riau sebagai Daerah Istimewa lahir dari semangat menjaga warisan budaya, memperkuat adat istiadat, serta mengoptimalkan potensi daerah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Dengan terwujudnya Daerah Istimewa Riau, kita tidak hanya bicara tentang status administratif, tetapi tentang cita-cita luhur masyarakat Riau yang ingin negerinya bertamadun, bermartabat, dan menjadi pusat kebudayaan Melayu,” ujar Kaderismanto dalam sambutannya di hadapan tamu undangan dan anggota dewan.
Status DIR ini, sambung Kaderismanto, bagian yang bersanding dengan RPJMD Riau 2025-2029 mengusung visi “Riau Bedelau”, yang berarti Riau yang berbudaya Melayu, dinamis, ekologis, religius, dan maju. ***