Hadir dalam pertemuan tersebut Kabid Penaiszawa Kanwil Kemenag Riau yang juga Sekretaris BWI Provinsi Riau, H. Mas Jekki Amri, Asisten 1 dan Kabag Kesra Meranti, Ketua Perwakilan BWI Riau H. A. Rasyid, serta perwakilan Kemenag Meranti yang diwakili Kasubbag TU, Misyamto

Dalam pertemuan itu, BWI Riau menekankan pentingnya segera membentuk kepengurusan BWI di Kabupaten Kepulauan Meranti. Pasalnya, dari 12 kabupaten/kota di Riau, hanya Meranti yang hingga kini belum memiliki struktur kepengurusan BWI.

“Harapan kita, kepengurusan BWI Meranti dapat segera terbentuk dan aktif, agar pengelolaan wakaf lebih optimal. Kami memberi batas waktu hingga akhir Oktober 2025 untuk tindak lanjut ini,” ujar H. Mas Jekki Amri.

Ketua Perwakilan BWI Provinsi Riau, H. A. Rasyid, menambahkan bahwa kehadiran BWI daerah sangat penting untuk memperkuat tata kelola wakaf, baik wakaf produktif maupun sosial, agar dapat lebih berkontribusi bagi pembangunan umat di daerah.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Kepulauan Meranti, H. Asmar, mengakui bahwa belum terbentuknya BWI Meranti merupakan kelalaian yang terjadi karena padatnya aktivitas pemerintahan. Namun, ia menegaskan komitmennya untuk segera menindaklanjuti.

“Kami akui ini memang terlambat, tapi bukan berarti tidak penting. Dengan koordinasi yang baik bersama BWI dan Kemenag, insyaAllah BWI Meranti akan segera terbentuk dalam waktu dekat,” tegas Bupati.

Audiensi ditutup dengan komitmen bersama untuk memperkuat koordinasi agar pembentukan BWI Meranti berjalan sesuai rencana dan bisa menjadi penggerak pengelolaan wakaf yang amanah, transparan, dan bermanfaat bagi masyarakat. ***