Petani Sawit PTPN IV PalmCo Siap Rambah Pasar Global Usai Kantongi Sertifikasi RSPO Rabu, 01/10/2025 | 17:00
PEKANBARU - Ratusan petani yang tergabung ke dalam koperasi unit desa (KUD) Makarti Jaya, mitra binaan PTPN IV PalmCo di Bumi Lancang Kuning, Provinsi Riau, resmi mengantongi sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
Sertifikasi berstandar internasional ini tercatat sebagai yang perdana diterima petani sawit mitra PTPN IV PalmCo, sub holding perkebunan sawit di bawah Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero).
Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa mengapresiasi keberhasilan koperasi tani yang berlokasi di Kabupaten Rokan Hulu tersebut. Ia bilang, pencapaian ini merupakan sejarah baru dalam upaya memperkuat petani mitra melalui kemitraan yang positif dalam perkebunan kelapa sawit nasional.
"Selamat kepada bapak ibu KUD Makarti Jaya. Ini bukanlah titik akhir, melainkan sebuah langkah awal yang strategis, bahwa kita siap berkontribusi memperkuat sawit Indonesia memenuhi standar keberlanjutan global," kata dia dalam keterangan tertulisnya di Pekanbaru, Rabu (1/10/2025).
Jatmiko yang juga merupakan Bapak Mitra Petani Plasma tersebut mengakui tidak mudah untuk memperoleh sertifikasi dan memenuhi segala ketentuan yang telah ditetapkan. Namum, komitmen dan persistensi serta persiapan yang matang, serta asistensi dari PTPN IV Regional III, seluruh persyaratan dapat dipenuhi.
Untuk itu, ia mengatakan bahwa tantangan bisa diselesaikan dengan kerjasama tim dan keuletan seluruh pihak. Dia yakin, bahwa keberhasilan ini akan menjadi pengalaman penting bagi PTPN IV PalmCo untuk dapat memperluas akses sertifikasi serupa kepada para petani mitra di masa mendatang.
“Pencapaian KUD Makarti Jaya menjadi bukti nyata dan blueprint bahwa kemitraan yang sinergis antara PTPN IV dan petani mampu menghasilkan produk berstandar tinggi. Ke depan, komitmen kami untuk tumbuh dan berkembang bersama petani mitra akan semakin dikuatkan, tidak hanya untuk sertifikasi, tetapi juga dalam intensifikasi, peningkatan kapasitas, dan penguatan kelembagaan," tuturnya.
Lebih jauh, Jatmiko menjelaskan bahwa sertifikasi tersebut akan membuka kesempatan besar pagi petani untuk tidak hanya membuktikan diri sebagai petani yang fokus pada sustainability, namun juga menjadi peluang untuk meningkatkan pendapatan. Hal itu dikarenakan sawit petani bersertifikasi RSPO akan memperoleh insentif dari sisi harga jual. "Dan akhirnya, tujuan besar kami untuk meningkatkan kesejahteraan bapak ibu petani mitra bisa tercapai," tuturnya.
Sertifikasi RSPO tersebut diserahkan PTPN IV PalmCo diwakili Kepala Divisi PSR dan Plasma PTPN IV PalmCo Abdul Muthalib kepada para petani mitra yang diwakili pengurus KUD Makarti Jaya di Kantor KUD Makarti Jaya, Tapung, Rokan Hulu, Riau, awal pekan ini.
Region Head PTPN IV Regional III Ahmad Gusmar Harahap mengatakan sertifikasi tersebut diperoleh usai melalui proses panjang sejak Oktober 2024 dengan melibatkan peran aktif 300 petani anggota koperasi yang mengelola perkebunan seluas 731 hektare hingga memenuhi standar global untuk praktik kelapa sawit berkelanjutan.
“Sejak tahun lalu, rekan-rekan petani KUD Makarti Jaya mendapat bimbingan langsung dari tim kita di PTPN IV Regional III. Tahapannya memang panjang dan menyita waktu serta energi, tapi alhamdulillah semuanya dapat dilalui satu per satu,” papar Gusmar.
Setelah menyelesaikan audit eksternal pada akhir Mei 2025, KUD Makarti Jaya akhirnya dinyatakan lulus dan berhak atas sertifikasi yang menjadi pengakuan internasional terhadap praktik berkelanjutan mereka.
Selain Makarti Jaya, lanjut Gusmar, saat ini terdapat ratusan petani yang tergabung dalam KUD mitra PTPN IV Regional III lainnya diketahui tengah bersiap untuk memenuhi sertifikasi serupa.
Ketua KUD Makarti Jaya sekaligus Manajer Internal Control System Hadi Yanto mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi tinggi atas pendampingan penuh dari PTPN IV Regional III. Sejak awal, ia mengatakan tertarik untuk mengantongi sertifikasi RSPO karena memberikan dampak luas untuk kesejahteraan petani anggota Makarti Jaya.
“Setelah kita ketahui RSPO ini dari PTPN IV, kami berpikir ini adalah satu peluang yang harus kita tangkap. RSPO membawa dampak yang luas, baik dari sisi pengelolaan kebun sawit sesuai standar internasional yang ramah lingkungan, ramah terhadap para petani dan pekerja, serta muaranya dari kemitraan ini yaitu kesejahteraan tercapai,” jelas Hadi.
Ia menambahkan, sertifikasi ini merupakan langkah penting agar sawit yang dihasilkan diakui di pasar global. “Sawit ini tidak hanya buah TBS (Tandan Buah Segar) yang laku hari ini. Tapi ke depannya seperti apa? Untuk itu, kami berterima kasih kepada PTPN yang terus mendapat pendampingan sejak 2013 dan berjalan dengan sangat baik hingga hari ini dengan adanya RSPO," papar Hadi.
Keberhasilan KUD Makarti Jaya merupakan cerminan dari komitmen besar PTPN IV PalmCo untuk memperkuat kemitraan dengan petani. Komitmen ini tidak hanya berfokus pada peningkatan produktivitas dan kualitas melalui intensifikasi lahan secara berkelanjutan, tetapi juga merupakan bagian integral dari kontribusi perusahaan dalam mendukung program ketahanan pangan dan energi nasional.
Dengan penguatan kapasitas petani mitra, PTPN IV yakin dapat berkontribusi lebih besar dalam menciptakan rantai pasok kelapa sawit yang berkelanjutan, berdaya saing global, dan pada akhirnya mendukung stabilitas pasokan untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor. Langkah strategis ini sejalan dengan visi PTPN Group untuk menjadi pemain utama perkebunan berkelanjutan kelas dunia yang membawa kesejahteraan bagi seluruh mitra dan bangsa. ***