Baru Saja RDP Akan dimulai, Pengurus Koperasi dari Kabupaten Kampar Pilih Walkout Rabu, 08/10/2025 | 17:54
PEKANBARU – Rencana Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi II DPRD Provinsi Riau dengan pengurus Koperasi Nenek Eno Senama Nenek (KNES) Rabu siang (8/10/2025) berakhir dengan walk out. Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap keterlambatan dan ketidaksiapan anggota dewan.
Dewan Penasehat KNES, Suparman, mengungkapkan kekecewaannya. Sebab, pihaknya hadir di Ruang Medium DPRD Riau sepuluh menit lebih awal dari jadwal yang ditetapkan, yaitu pukul 13.30 WIB. Namun, anggota Komisi II justru terlambat 30 menit.
Akibat ketidakhadiran sejumlah anggota dewan komisi II memicu emosi pengurus KNES. Puncaknya, mereka memutuskan untuk meninggalkan ruang rapat medium DPRD Riau setelah alasan yang diberikan dinilai tidak masuk akal.
"Kami hadir sesuai undangan, bahkan lebih awal. Tetapi yang terjadi, Anggota DPRD Riau tidak siap menyambut kami yang jauh-jauh datang dari Kabupaten Kampar di gedung rakyat ini," ungkap Suparman.
Suparman hadir lengkap bersama pengurus koperasi, bahkan pihak pengelola kebun sawit masyarakat di lahan 2800 hektare tersebut turut hadir yaitu CV Elsa.
Sebagai mantan anggota DPRD Riau selama tiga periode, Suparman menyayangkan sikap anggota dewan yang dahulu ia kenal. Ia menegaskan, menghormati undangan dan menjaga ketepatan waktu adalah bagian dari tata tertib yang paling dasar.
Ditambahkan, pihak KNES hadir dengan itikad baik untuk memberikan klarifikasi terkait persoalan lahan seluas 2800 hektare di Desa Sinama Nenek Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yang di klaim oleh pihak lain.
"Isu yang menyebut koperasi menguasai lahan secara tidak sah dinilai tidak berdasar dan berpotensi menyesatkan masyarakat," ungkap Suparman.
Pihak KNES juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang belum jelas sumbernya. Koperasi akan terus fokus pada penguatan ekonomi anggota melalui pengelolaan lahan produktif secara berkelanjutan.
"Dengan pelurusan isu ini, KNES berharap kepercayaan masyarakat terhadap koperasi tetap terjaga, dan program pemberdayaan ekonomi yang telah berjalan dapat terus dilanjutkan demi kesejahteraan bersama," ungkap Suparman lagi.
Meski perwakilan KNES telah meninggalkan ruangan, hearing yang diagendakan tersebut dilaporkan tetap dilanjutkan.
Rapat dihadiri oleh beberapa anggota Komisi II, antara lain Sekretaris Komisi II Androy Aderianda, Raja Jaya Dinata, Hardi Chandra, dan Ginda Burnama dengan dinas koperasi Provinsi Riau. ***